Thursday, May 23, 2013

PENGERTIAN HADITS


Hadits adalah ucapan atau perkatan dari Nabi Muhammad saw. Jika disebutkan hadits Nabi, maksudnya adalah sabda Nabi saw. Sering juga orang menyebutkan misalnya saja, hadits Bukhari. Maksudnya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari. Lafazh hadits yang diucapkan oleh Nabi saw. dinamakan matan hadits atau isi hadits. Sedangkan A-tsar adalah perkataan atau ucapan sahabat Nabi saw.
Kejadian atau urutan sehingga terjadinya sebuah hadits dimulai dari adanya sabda Rasulullah yang didengar seorang atau lebih dari seorang sahabat yang kemudian disampaikan kepada tabi’in. (Tabi’in adalah pengikut Islam awal yang masa hidupnya setelah para sahabat Nabi dan tidak mengalami masa hidup Nabi Muhammad saw. Tabi'in disebut juga sebagai murid Sahabat Nabi). Dari tabi’in kemudian disampaikan pula kepada orang-orang yang berada di bawah mereka. Demikian seterusnya hingga dicatat hadits-hadits Nabi saw. tersebut oleh imam-imam ahli hadits, seperti Malik, Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan lain-lainnya.
Sebagai contoh hadits riwayat Bukhari. Waktu meriwayatkan hadits Nabi saw, Bukhari berkata, hadits ini diucapkan kepada saya oleh seseorang yang namanya A; dan A berkata, diucapkan kepada saya oleh B; dan B berkata diucapkan kepada saya oleh C; dan C berkata, diucapkan kepada saya oleh D; dan D berkata, diucapkan kepada saya oleh E; dan E berkata, diucapkan kepada saya oleh F; dan F berkata, diucapkan saya oleh G; dan G berkata diucapkan kepada saya oleh Nabi saw. 


Antara Nabi saw hingga Bukhari terdapat 7 orang (tidak harus 7 orang, bisa kurang dan bisa pula lebih). Tiap-tiap orang dari A sampai G dinamakan rawi, yaitu yang meriwayatkan sedangkan sejumlah rawi dari suatu hadits dinamakan sanad. Gambaran sanad adalah sebagai berikut :
sanad

G yang mendengar hadits tersebut langsung dari Nabi saw. ialah seorang shahabi sedangkan F yang tidak berjumpa Nabi saw. tetapi mendengar hadits dari shahabi itu dinamakan tabi’i.
Dalam contoh di atas, orang yang menyampaikan kepada Bukhari disebut awal sanad sedangkan shahabi dan tabi’i disebut akhir sanad. Bukhari disebut sebagai mudawwin atau mukharrij atau orang yang mencatat hadits Rasulullah saw.
Rawi seperti yang disebutkan di atas adalah orang yang meriwayatkan hadits. Untuk dapat dijadikan sandaran bagi hadits, maka perlu diketahui sifat-sifat dari rawi itu sendiri, yaitu harus memiliki sifat : 

1.  Tidak terkenal sebagai pendusta; 
2.  Tidak dituduh sebagai pendusta;
3.  Tidak banyak salahnya;
4.  Tidak kurang telitinya;
5.  Tidak fasiq;
6.  Tidak ragu-ragu;
7.  Tidak ahli bid’ah;
8.  Tidak kurang kuat hafalannya;
9.  Tidak sering menyalahi rawi-rawi yang kuat;
10.Terkenal (seorang yang dikenal oleh dua orang ahli hadits di jamannya.


Sunnah Rasul saw.

Sunah Rasul saw. terdiri dari 3 hal, yaitu : Sabdanya; Perbuatannya dan Perbuatan atau Perkataan orang lain yang dibiarkannya. Inilah yang disebut dengan “qauluhu, fi’luhu wataqriruhu.
 

1 komentar:

sumber informasi hadits yang sangat bermanfaat, trimakasih

Post a Comment

Situs ini menerapkan “Dofollow Site Comment System”
Beri komentar sebanyak-banyaknya yang tentunya akan membawa manfaat pula bagi perkembangan blog/situs Anda. Namun komentar Anda harus dengan syarat :

1. Tidak mengandung Spam, SARA, Pornografi;
2. Komentar harus ada kaitannya dengan materi yang dibahas
dalam posting;
3. Tidak berisi link aktif di dalam badan komentar.

Selamat berkomentar dan semoga bermanfaat bagi perkembangan blog/situs Anda.

Terima kasih.